Lenterainfo.com, PALEMBANG – Tepat tanggal 28 Juli, merupakan hari spesial bagi Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noennghati SH MH Perempuan pertama yang menjabat ketua DPRD Sumsel ini Genap usia 59 tahun. RA Anita lahir di Klaten, Jawa Tengah, 28 Juli 1963. Istri bapak Ir Sigit Wibowo ini kembali berhasil menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatra Selatan setelah berhasil merah 16.801 suara pada Daerah Pemilihan Sumatera Selatan 1 yang meliputi sebagian Kota Palembang (ilir Barat Il, Seberang Ulu I, Seberang Ulu Il, Ilir Barat I, Gandus, Kertapati, Plaju, Bukti Kecil) pada Pemiu 2019. Hal tersebut menempatkannya sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatra Selatan tiga penode. 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.
Wanita keturunan trah Mangkunegara dijuluki sebagai Singa Betina Parlemen di Panggung Legisiatif karena lantang menyuarakan aspirasi rakyat sejak periode pertama, terutama tentang hak politik dan emansipasi perempuan.
Karier Politik Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Anita Noeringhati dilantik kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatra Selatan pada 24 September 2019 bersama 74 orang anggota lainnya. Pelantikan tersebut merupakan pelantikan ketiga yang dijalani Anita. setelah sebelumnya juga diantik pada 24 September 2014 untuk periode 2014-2019 dan pada 24 September 2009 untuk periode 2009-2014.
Anita saat Ini menjalani periode ketiganya sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Ia terpilih melalui Partai Golongan Karya (Golkar) Pada Pemilu 2019, Anita berhasil meraup 16.801 suara atau 4,12% suara sah di Daerah Pemilihan Sumatera Selatan 1.
Pelantikan ketiganya ini menjadi terasa lebih istimewa ketika ia ditunjuk Oleh partainya untuk menjabat sebagai Ketua Sementara DPRD Provinsi Sumatera Selatan, ia juga menemui mahasiwa yang sedang melakukan aksi demonstrasi di luar Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan setelah usai acara pelantikan anggota DPRD periode 2019-2024 berlangsung.
Ia mengungkapkan komitmennya untuk terus memperjuangkan tuntutan masyarakat Sumatera Selatan yang salah satunya disuarakan oleh para mahasiswa pada saat demonstrasi berlangsung.
Ketua Fraksi Golkar
Pada periode keduanya sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Anita dipercaya sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD Provinsi Sumatra Selatan penode 2014-2019. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V hingga akhirnya dipercaya menjadi Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan oleh partainya.
Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan
Pada periode 2014-2019, Anita Noeringhati dipercaya oleh Partai Golkar untuk menjabat Ketua Komisi IV yang membidangi terkait pembangunan. Anita menjabat sejak 27 April 2017 hingga akhir masa jabatannya sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatra Selatan, la merupakan wanita pertama yang menduduki posisi tersebut.
Penunjukkannya sebagai Ketua Komisi IV menjadi terasa lebih istimewa karena ia bukan satu-satunya perempuan yang menjabat sebagai Ketua Komisi di DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Dua komisi lainnya juga dijabat oleh anggota perempuan, yaitu Kartika Sandra Desi dari Partai Gerindra sebagai Ketua Kormisi l – Bidang Pemerintahan dan Holda dari Partai Demokrat sebagai Ketua Komisi lll-Bidang Keuangan. Hal tersebut menjadikan cerminan adanya peran perempuan serta wujud kesetaraan gender di DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan
Pada periode 2019-2024, Anita Noeringhati dipercaya oleh Partai Golkar untuk menduduki jabatan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Ia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut. Tidak hanya itu, Anita menjadi Ketua DPRD Provinsi perempuan satu-satunya di wilayah Sumatera.
Sebelumnya Anita dipercaya menjadi Ketua Sementara DPRD Provinsi Sumatera Selatan hingga akhirnya dilantik sebagai pimpinan definitif bersama 3 wakil ketua lainnya pada 23 Oktober 2019 dalam Rapat Paripurna Ke-lll DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
la memimpin DPRD Provinsi Sumatera Selatan didampingi oleh Giri Ramanda Kiemas dari PDI Perjuangan sebagai Wakil Ketua l, Kartika Sandra Desi dari Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua II, dan Muchendi Mahzareki dan Partai Dernokrat sebagai Wakil Ketua Ill.
Pejuang Tenaga Honorer
Anita menyuarakan dukungannya terhadap eksistensi tenaga honorer di Sumatera Selatan. Ia beranggapan bahwa tenaga honorer masih diperlukan dan anggaran untuk gaji masih ada. Anita berpendapat jika memang harus dilakukan pemutusan tenaga honorer, maka harus dilakukan evaluasi cermat berdasarkan kinerja. Menurutnya, mempertahankan tenaga honorer menjadi salah satu cara mencegah kenaikan angka pengangguran.(Adv)