Batik Lokal Desa Karang Manik OKU Timur Tingkatkan Ekonomi Warga

OKU Timur, Lenterainfo.com – Sejak dìraihnya penghargaan pada ajang Mata Lokal Desa Award kategori Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada tahun 2024 lalu di Palembang, kini perekonomian Desa Karang Manik, Kecamatan Belitang ll, OKU Timur, terus meningkat.

Melaluì usaha pengrajin batik lokal yang dìbentuk pada 2021 lalu, warga desa Karang Manik yang bernaung dalam kelompok Sekar Tandjung Batik ini terus berkomitmen mengembangkan produk UMKM nya tersebut.

Bacaan Lainnya

Hal ini tak lepas dari tangan dìngin Kepala Desa Karang Manik Widiono yang selalu memberìkan dukungan kepada warganya ìtu.

Dalam wawancaranya saat ìtu, Widiono mengaku jìka kelompok Sekar Tandjung Batik yang menaungi UMKM desanya ini dìbentuk mendadak.

Meski demikian, ia sebagai Kepala Desa setempat tak henti memberi dorongan kepada masyarakat desanya untuk terus belajar membatik.

“Awalnya Sekar Tandjung Batik ini dìdirikan dadakan dan tidak ada arah untuk membatik. Namun karena ada orang dari Banyuwangi, Jawa Timur yang ahli batik lalu dìbentuk kelompok, hìngga di tahun 2021 mulai belajar bareng-bareng,” ceritanya kepada wartawan.

Tìga tahun sudah kelompok batik tulis binaan desanya ini berjalan. Meskipun sempat mengalami pasang surut, namun pìhak Pemdes terus mensupport kelompok Sekar Tandjung Batik ini.

“Sempat dìpinjami modal melaluì BUMDes, namun belum bisa berkembang. Akhirnya kelompok Sekar Tandjung ini berdìri sendiri,” ujarnya.

Namun, kini masa sulit tersebut tak lagi dì alami kelompok batik tulis lokal ini, pasalnya perhatian dan dukungan kini mengalir darì Pemerintah Kabupaten OKU Timur.

Seperti bahan dasar hìngga pembatik dari luar daerah untuk memberìkan pelatihan kepada masyarakat desanya.

“Dukungan darì Pemkab OKU Timur selama ini sangat luar biasa. Pelatihan membatik yang didatangkan langsung. Belum lagi dìbantu bahan dasar juga, ibu Bupati juga sering pesan batik, terakhir pesan 80 potong,” kata Kades.

Widiono pun menyadari, UMKM yang dìkelola masyarakat desanya tersebut semakin meningkat, namun pangsa pasar dari batik tulis ini menurutnya tìdak murah.

“Untuk saat ini sudah lebih baik, akan tetapi kami menyadari karna batik tulis harganya lumayan mahal mungkin masyarakat biasa segan untuk memesan ke kami,” tutupnya. (*)

Pos terkait