Presiden Prabowo juga mengapresiasi kepada para petani yang menurutnya merupakan tulang punggung bangsa dan negara, “Para petani adalah produsen pangan, tanpa pangan tidak ada negara dan tanpa pangan tidak ada NKRI,” tegasnya.
Presiden berharap, panen raya ini dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta petani dan pelaku sektor pertanian lainnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru saat diberikan waktu berbicara meminta kepada Presiden RI untuk mengaktifkan Bendungan Tiga Dihaji yang terletak di Kabupaten OKU Selatan yang semulanya dijadwalkan selesai pada awal tahun 2023.
“Jika Bendungan Tiga Dihaji dapat diselesaikan, maka debit bendungan komering akan naik. Kami sangat memohon kepada Pak Presiden untuk dapat diberikan hadiah itu,” tuturnya.
Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., M.M. saat dibincangi awak media mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI atas telah ditetapkannya HPP gabah sebesar Rp.6.500.
“Terimakasih atas Nilai Tukar Petani (NTP) yang menjadi kebijakan Pak Presiden sangat menguntungkan kita semua, HPP ditetapkan Rp.6.500 artinya NTP nya telah cukup untuk kebutuhan sehari-hari bahkan untuk disimpan,” tutupnya.
Turut hadir Dandim 0403/OKU Letkol Inf Harri Feriawan Rumawatine, Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury , S.I.K., M.Si., Kepala OPD, masyarakat kelompok petani, petani dan lainnya.