Way Kanan, lenterainfo –Meskipun kondisi Gedung KNPI sudah dilakukan pembersihan dan dilakukan penyemprotan namun tetap saja gedung tersebut kelihan kusam jauh dari kata nyaman terkesan tak terawat jauh dari asri.
Hal tersebut mendapatkan tangapan dari kalangan pemuda masyrakat kabupaten Waykanan.
Salah satunya datang dari Ketua HMI Komisariat Baradatu Kabupaten Way Kanan, Muhammad Nur Efendi, yang memberikan pandangan kritis terhadap persoalan tersebut.
Menurutnya, gedung KNPI bukan sekadar milik organisasi tersebut, melainkan menjadi milik bersama seluruh elemen kepemudaan dan organisasi masyarakat. “Gedung KNPI bukan hanya milik KNPI atau pengurusnya, tapi milik pemuda dan organisasi kepemudaan atau organisasi masyarakat,” ujar Nur Efendi tehadap, selasa (15/04/2025).
Ia menilai bahwa fungsi utama dari gedung tersebut adalah sebagai tempat bertukar pikiran dan berkegiatan, namun keterbatasan geografis Way Kanan menjadi tantangan tersendiri. “Sebenarnya tempat diskusi, ngopi, dan bersih-bersih bisa dilakukan di mana saja. Bukan hanya di gedung tersebut, Way Kanan ini terlalu luas untuk menjadikan gedung pemuda tersebut sebagai satu-satunya pusat aktivitas,” jelasnya.
Namun, sebagai wajah dan simbol Kepemudaan , Nur Efendi menilai kondisi gedung yang sangat memprihatinkan ini tak seharusnya terjadi. “Seharusnya sih terawat, bisa kok. Bukan perkara yang sulit memeliha gedung tersebut, mengingat posisi Ketua KNPI saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Way Kanan. Harusnya sangat terurus,” ungkapnya.
Disinggung mengenai dana hibah, dirinya mengungkapkan bahwa tidak bisa banyak bicara soal itu. “Itu dapur mereka, dan bukan urusan kami. Namun secara fundamental, seharusnya dana yang ada itu cukup untuk pengelolaan gedung dan lain-lain,” ucapnya.
Lebih lanjut, saat dipertanyakan soal siapa yang bertanggung jawab atas kondisi gedung tersebut, Nur Efendi justru mengumpamakan rumah miliknya sendiri. “Sungguh pertanyaan yang retoris ya. Ibaratnya anda mempertanyakan rumah saya, siapa yang bertanggung jawab atas kebersihannya? Ya tentu saja saya, sebagai pemilik rumahnya,” tegasnya.
Dalam Musda sebelumnya, HMI menurutnya turut berperan aktif, bahkan memberikan rekomendasi program kerja. Oleh sebab itu pihaknya berharap gedung tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai pusat pengembangan dan kegiatan kepemudaan.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa HMI tetap akan mendukung langkah dan kontribusi KNPI untuk pemuda. “Saya yakin KNPI Way Kanan bisa lebih maju. Kami (HMI) Komisariat Baradatu, Kab. Way Kanan tentu akan terus mendukung agar KNPI bisa berkontribusi lebih besar bagi masyarakat, khususnya terhadap para pemuda di daerah ini,” tutupnya.