Lenterainfo.com, PALEMBANG – Aksi penolakan kenaikan BBM terjadi lagi di depan kantor DPRD Sumsel yang kali ini datang dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Rabu (14/9/2022).
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. RA Anita Noeringhati, SH., MH bersama Wakil Ketua Komisi V, Mgs. H. Syaiful Padli, ST, MM, menemui massa aksi tersebut, ia mengatakan tuntutan dari IMM akan disampaikan ke DPR RI.
“Aksi demo tolak kenaikan BBM dari awal sampai hari ini akan kita sampaikan ke DPR RI, itu kawajiban kami, karena kebijakan ini dari pemerintah pusat, kami hanya menyampaikan” ujar politisi Golkar tersebut.
Dari aksi tersebut IMM membawa 10 tuntuan yang diantaranya :
- IMM se Sumsel mendesak Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sumsel untuk bersikap tegas melakukan penolakan kenaikan harga BBM Bersubsidi dan meminta Presiden mencabut kebijakan kenaikan BBM.
- IMM se Sumsel menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi
- IMM se Sumsel mendesak pemerintah untuk merevisi Peraturan Presiden RI nomor 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual BBM.
- IMM se Sumsel mendesak Pemerintah untuk memberantas Mafia Migas
- IMM se Sumsel mendesak Pemerintah untuk membubarkan lembaga-lembaga negara yang tidak optimal
- IMM se Sumsel menuntut Pemerintah untuk menundah Proyek Strategis Nasional
- IMM se Sumsel menolak pasal-pasal yang bermasalah di undang-undang RKUHP
- IMM se Sumsel mendesak pemerintah untuk mengantisipasi serta mengendalikan harga bahan pokok atau inflasi akibat kenaikan harga BBM
- IMM se Sumsel mendesak Pemerintah Sumsel agar memberikan solusi kepada seluruh masyarakat menengah ke bawah terkait dampak kenaikan harga BBM
- IMM se Sumsel mendesak Pemerintah Sumsel agar segera membenah dan memberikan solusi segera mungkin untuk memperbaiki perekonomian Provinsi Sumsel termasuk 10 Provinsi termiskin di Indonesia
Terhadap Tuntuan tersebut RA Anita siap mengawal 10 tuntunan ke DPR RI sebagaimana tupoksinya sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumsel. (adv)