Lenteraimfo.com, PALEMBANG – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., bersama Wakil Ketua Komisi V, Mgs. H. Syaiful Padli, ST., MM., dan Sekretaris Komisi V, H. David Hadrianto Aljufri, SH., menerima audiensi dari Koalisi Ojek Online (Ojol) Palembang Kita Untuk Semua, terkait dampak kenaikan BBM terhadap ojek online, bertempat di ruang rapat Banmus DPRD Sumsel, Senin (19/9/2022).
Dalam pertemuan tersebut mendiskusikan banyak hal seputar kenaikan harga BBM (terutama untuk Pertalite) yang tentunya sangat berdampak pada bagi para driver ojek online baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sekedar untuk diketahui, dampak secara langsung yaitu, pengemudi ojek online harus menanggung beban biaya operasional (BBM) dengan kenaikan 30 persen. Sementara untuk dampak tidak langsung, kenaikan harga BBM bisa jadi akan turut berimbas pada naiknya harga bahan kebutuhan pokok, serta biaya perawatan dan pemeliharaan sepeda motor bagi pengemudi ojek online.
Di satu sisi apabila suatu order tidak diambil karena beban biaya membeli BBM Pertalite sangat berat. Namun, jika order tidak diambil maka ada akibat sanksi dari perusahaan aplikator.
Para pengemudi ojek online tetap butuh menafkahi keluarganya, jadi mau tidak mau pengemudi ojek online tetap mengambil order walau tidak sebanding antara tarif dan beban biaya operasional dalam hal ini kerugian bagi para pengemudi ojek online.
Maka dari itu, Igun berharap, pemerintah sebagai regulator bisa segera menyesuaikan tarif ojol di seluruh Indonesia agar setara dengan kenaikan harga BBM jenis Pertalite. (adv)