Lembaga Adat OKU Timur Usul Masjid Terapung Kepada Bupati

Lembaga Adat OKU Timur saat Audiensi Bersama Bupati OKU Timur, H. Lanosin, S.T. Selasa (05/10/2021).

Lenterainfo.com, OKU Timur – H. Leo Budi Rachmadi, S.E. Ketua Lembaga Adat Kabupaten OKU Timur saat mengusulkan kepada Pemerintah Daerah untuk membangun Masjid Terapung dengan mengusung Ornamen Khas Komering yang diletakkan antara Dua Jembatan di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura.

Hal tersebut disampaikan saat Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur, melakukan Audiensi bersama Bupati OKU Timur, H. Lanosin, S.T. Terkait program kerja dan struktur Lembaga Adat OKU Timur. Selasa (05/10/2021) di ruang Audensi Bupati.

Bacaan Lainnya

Apabila Masjid Terapung itu bangun diharapkan akan menjadi Salah Satu Ikon baru Kabupaten OKU Timur, serta menjadi salah Satu Objek Wisata Religi di Bumi Sebiduk Sehaluan.

“Jika sudah dibangun, sekitar Taman halaman Masjid itu bisa menampung Pedagang kecil yang berbasis UKM baik kuliner maupun hasil Kerajinan Khas OKU Timur, Kalau ini bisa terealisasi maka Kepemimpinan Bapak Enos akan mencatatkan Tinta Emas,” ucap Leo.

Seperti Kepemimpinan Masa Bapak Herman Deru yang telah meninggalkan situs Pembangunan yang Indah dan Visioner. “Nantinya Pengendara dan Penumpang baik Motor, Mobil dan Kereta Api akan menyaksikan dan Menikmati Indah dan Islaminya salah satu Desa Tua di Jazirah Komering ini,” tuturnya.

Sementara Tokoh masyarakat Desa Tanjung Kemala H. Cek Wan Adok Batin Ratu tokoh Masyarakat Desa Tanjung Kemala menyatakan dukungannya terhadap usulan dari Lembaga Adat Kabupaten OKU Timur ini, sebab menurutnya wacana tersebut memang sudah lama diinginkan masyarakat dan dirinya bersyukur ada tokoh-tokoh yang kembali menyuarakan hal tersebut.

“Kalau Masjid Terapung ini dibangun tentu ini menjadi ikon baru Kabupaten OKU Timur dan juga jadi Destinasi baru bagi Masyarakat,” katanya.

Mengingat Kabupaten OKU Timur juga merupakan salah satu kabupaten yang berjuluk kota santri, sebab Kabupaten OKU Timur salah satu Kabupaten di Sumsel yang memiliki Pondok pesantren terbanyak. “Berkesinambungan dengan hal itu tentu bagus, Kabupaten Kota santri ada Wisata religius,” tutupnya.

Pos terkait