Lenterainfo.com, OKU TIMUR – Puluhan wartawan yang bertugas di Bumi Sebiduk Sehaluan pada Kamis (20/10/2022) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Pemkab OKU Timur.
Menuntut Pemkab dan Bupati OKU Timur untuk memperhatikan masyarakat miskin yang hidup kesusahan. Sedangkan pejabat lebih memilih melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat bagi masyarakat.
Wartawan yang melakukan aksi membawa spanduk yang bertuliskan, “Lomba dihadiri Rakyat Miskin Ehh ditinggal Pergi” dan “Warga Butuh Bupati Pulang Pak Enos Jangan Ngetrek Bae”.
Contohnya yang dialami Ningsih (45) warga Desa Mendah, Kecamatan Jayapura yang menderita penyakit tumor ganas sudah setahun lebih namun hingga kini belum mendapatkan bantuan dari Pemkab OKU Timur. Sedangkan secara ekonomi kondisinya miskin bahkan hidup di rumah tidak layak.
Iwan Wahyudi, salah satu wartawan dalam orasinya mengatakan, pemkab dan bupati lebih memilih mengutamakan acara serimonial yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Bahkan bupati lebih memilih ngetrail dan jalan-jalan sementara rakyat miskin dibiarkan.
“Sebagai jurnalis tentu kita prihatin dengan kondisi yang ada karena jika tidak diviralkan tidak ada yang bergerak,”ungkapnya.
Alasan Camat Jayapura Ningsih yang menderita penyakit tumor ganas tidak pernah melapor. Bahkan lebih miris lagi Ningsih yang kondisinya sudah tidak berdaya sempat ditolak oleh salah satu rumah sakit yang ada di OKU Timur. Karena alasan tidak ada biaya,katanya.
“Kami meminta Pemkab memperhatikan bidang kesehatan yang selama ini dibengkalaikan, tragisnya lagi rakyat sakit justru bupati pergi,”imbuhnya.
Sementara Arman wartawan yang selama ini dikenal kritis mengatakan selama ini wartawan selalu berbuat baik.
Namun jika tidak dikritisi kondisi ini semakin parah. Namun lagi-lagi Pemkab dan Bupati lebih mengutamakan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat bagi masyarkat.
“Pejabat hanya mengutamakan kegiatan lifesteal yang hanya menghambur-hamburkan uang,”jelasnya.