Jalan Onderlag Diduga Asal Jadi, Ketua AWPI Way Kanan : Kecamatan Gunung Labuhan, Jangan Terima Laporan di Balik Meja

Pembangunan jalan onderlag sepanjang 2000 meter, Kampung Bengkulu Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan, Way Kanan, diduga dikerjakan asal jadi.

Lenterainfo.com, WayKanan – Ketua AWPI Way Kanan Agus Medi, mengharapkan tim Monitoring dan evaluasi Kecamatan Gunung Labuhan, turun kelapangan guna meninjau ulang, kualitas pembuatan jalan onderlag di Kampung Bengkulu Jaya.

Sebab, menurut Agus Medi, pembuatan jalan onderlag tersebut jauh dari kualitas yang diharapkan pada saat di Musrenbang kampung dalam menentukan prioritas pembangunan di kampung tersebut.

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui bahwa pembangunan jalan onderlag sepanjang 2000 meter diduga dikerjakan asal jadi, jauh dari aturan yang ada, sehingga justru menjadi keluhan dari warga yang melintasinya.

Bahkan ironisnya di jalan onderlag tersebut, pernah terjadi kecelakaan motor yang dialami oleh AR warga kampung setempat, dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
“Untuk itu, hendaknya Tim monev kecamatan Gunung Labuhan, dapat turun untuk cross cek kondisi yang ada sebenarnya, jangan terima laporan di belakang meja,” ujar Agus Medi.

Jangan sampai, sambung Agus Medi, anggaran DD yang besar untuk membangun jalan tersebut mubasir dan menjadi Bancak-an ramai – Ramai. Dalam pembangunan onderlag di dusun 1 dan 2 Kampung Bengkulu Jaya Kecamatan Gunung Labuhan Way Kanan tersebut, dalam menyusun batunya tidak berdiri tegak, namun batu tersebut disusun tidur, sehingga bila di hitung akan terjadi keuntungan yang besar dalam pengadaan batunya. Setelah batu tersebut disusun, maka seharusnya dihampar dengan pasir, tujuannya untuk menutup sela – sela pada susunan batu tersebut.

Kondisi ini tentunya sangat mengesankan pekerjaan yang bersumber dana desa (DD) dikerjakan asal jadi. Sehingga tujuan untuk majukan pembangun untuk mendorong percepatan kemajuan dan kesejahteraan terhambat,
“Dengan kondisi pembangunan seperti ini, hendak pihak kecamatan atau tim monitoring dan evaluasi dapat memberikan teguran dan melakukan cros cek di lapangan akan kualitas hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh jajaran kampung,” kata Agus Medi.

Pos terkait