Lenterainfo.com, Martapura – Tingginya intensitas hujan membuat penambang pasir tradisional di Tepian Komering, Desa Tanjung Kemala, terpaksa tidak bisa menambang pasir karena tingginya debit air sungai dan derasnya arus.
Melihat kondisi tersebut, Palang Merah Indonesia Kabupaten OKU Timur, membagikan 32 paket sembako untuk 32 kepala keluarga (KK), pada Kamis (27/01/2022). Guna membantu mengurangi beban kebutuhan rumah tangga para penambang pasir tradisional, akibat terhentinya aktifitas mereka sementara waktu karena debit air Sungai Komering meningkat.
Menurut ketua PMI Kabupaten OKU Timur HM Kholid MD melalui Sekretaris, dr. Dedi Damhudi mengatakan, bahwa banyak penambang pasir tradisional di tepian komering yang tidak dapat beraktifitas mencari pasir dalam satu bulan terakhir akibat tingginya debit air sungai.
“Tentunya ini berpengaruh pada ekonomi mereka. Terlebih itu adalah sumber mata pencarian mereka selama ini. Dari hal tersebut, PMI OKU Timur memberikan bantuan sembako untuk sedikit meringankan kebutuhan mereka sehari-hari,” katanya, Kamis (27/01/2022).
Lanjut kata dia, adapun yang disaluran sebanyak 32 paket sembako untuk 32 Kepala Keluarga. “Semoga bantuan ini sedikit bisa meringankan dan bermanfaat,” ujarnya.
Selain itu dirinya juga berharap dengan bantuan sembako ini dapat meringankan sedikit beban di tengah pandemi Corona yang sedang mendera seluruh wilayah di Indonesia.
“Semoga dapat meringankan beban mereka meski hanya sembako. Ini juga merupakan bentuk kepedulian kita untuk mereka yang membutuhkan,” jelasnya.
Tak hanya menyalurkan paket sembako, PMI Kabupaten OKU Timur juga mengedukasi penerima dan masyarakat tentang protokol kesehatan. Hal ini bertujuan agar masyarakat semakin sadar akan adanya ancaman virus Covid-19.
“Harus tetap menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak. Semoga virus covid-19 ini segera berakhir dari daerah kita,” tuturnya.
Sementara, Ujang (38) salah satu penambang pasir di Tepian Komering, Desa Tanjung Kemala mengatakan, dirinya mengucapkan terimakasih kepada PMI Kabupaten OKU Timur atas bantuan sembako ini.
“Memang aktifitas penambang pasir dan koral terhenti karena debit air tinggi. Tentunya hal ini mempengaruhi perekonomian kami para penambang pasir. Sekali saya sampaikan terimakasih kepada PMI Kabupaten OKU Timur semoga ini menjadi berkah untuk kita semua,” pungkasnya.