Menurut Elka, praktik lapangan seperti ini adalah bagian dari strategi pendidikan untuk membentuk siswa yang siap terjun langsung dalam kegiatan SPPG operasional ke depan.
“Harapannya, melalui praktek prime yang utuh, siswa memahami seluruh proses dari hulu ke hilir. Ini akan dilanjutkan dengan magang sebelum benar-benar turun ke lapangan. Keberadaan program makan bergizi gratis dan SPPI/SPPG sebagai motor penggerak pembangunan akan mendorong lahirnya ekonomi sirkuler yang hidup di masyarakat,” jelasnya.
Putra Dwijaya, selaku Kepala SPPG Dapur Komering, juga menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung kegiatan pembelajaran lapangan seperti ini secara berkelanjutan.
“Pengenalan langsung seperti ini jauh lebih efektif dibandingkan hanya teori. Kami ingin menjadi bagian dari peningkatan kualitas SDM di bidang jasa boga,” ujarnya.