Tak Tersentuh Pembangunan, Jalan Penghubung Dua Desa Kecamatan Jayapura Rusak Parah

Lenterainfo.com, OKU Timur – Bertahun-tahun jalan penghubung antara Desa Condong dengan Desa Peracak Jaya, Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur. Hingga saat ini belum tersentuh cor jalan rabat beton.

Jalan yang panjangnya sekitar 2,5 Km dan lebar 4 Meter tersebut saat ini masih tanah merah dengan pengerasan seadanya.

Bacaan Lainnya

Seorang warga sekitar yang tak ingin di sebut namanya saat di bincangi pewarta media ini mengatakan,” bahwa jalan tersebut adalah akses penghubung dari kedua desa (desa condong dan desa peracak jaya).

“Ya,mas ini jalan alternatif penghubung kedua desa ini, bila musim hujan jalan ini parah mas, ya namanya masih dengan kondisi tanah merah,” ucapnya.

Ia menjelaskan, jika turun hujan mobilitas jadi terganggu terkadang mereka nekat untuk melintasinya walaupun jalan rusak, lincin dan penuh lumpur.

“Jalan ini pernah di skrab dan di benahi bersama-sama warga, namun ya namanya masih tanah tentu tidak akan bertahan lama andai datang hujan akan rusak kembali, Kami warga di sini berharap pada Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui dinas terkaitnya, jalan sepanjang lebih kurang 2,5 km dapat di benahi secara permanen dengan cor rabat beton,” imbuhnya.

Sementara Kepala Desa Peracak Jaya Ali Muhidin, SE, saat di bincangi melalui jaringan whatshaap (16/01/2022) Mengatakan, bahwa memang benar panjang jalan tersebut sekitar 2,5 km dengan diameter lebar 4 meter, saat ini kondisi jalan masih berstatus tanah dengan pengerasan ala kadarnya.

” Jalan itu pernah di benahi dengan cara penyekrapan, pada tahun 2007 yang silam , penyekrapan lagi saat saya sudah jadi kades,” kata Kades.

Dirinya berharap, jalan penghubung kedua desa ini bisa di bangun secara permanen dengan cara cor rabat beton, “andai kita hanya mengandal kan dari dana desa tentu tidak mungkin harapan warga terwujud, mas tahu sendiri di dalam desa sendiri saja masih banyak yang perlu kita benahi,” tuturnya.

Diketahui jalan tersebut merupakan jalan alternatif warga untuk mengeluarkan hasil pertaniannya, jika jalan tersebut rusak warga sekitar selalu bergotong-royong memperbaikinya.(Adi)

Pos terkait