Lenterainfo.com, OKU Timur – Pemuda di Desa Pulau Negara Kecamatan Buay Pemuka Peliung memanfaatkan perairan sungai Komering untuk membuat keramba ikan. Rencananya keramba ini akan diisi dengan ikan patin dan mujair. Keramba ini sendiri dibuat menggunakan bambu dan kayu ditambah drum plastik.
Fahmi ketua kelompok keramba ini mengatakan, membuat keramba ini ide dari beberapa masyarakat setempat dimana selama ini mereka bingung untuk bekerja dan tidak ada mata pencaharian yang tetap, melihat kondisi sungai Komering yang sangat melimpah dan tidak pernah kering akhirnya terbesit untuk membuat keramba dengan harapan dapat menjadi sumber perekonomian baru bagi masyarakat pesisir komering.
“Memang untuk usaha baru seperti ini kendalanya di permodalan. Dengan modal yang kecil maka pembuatan pun bertahap. Rencananya keramba ini akan kita isi ikan patin dan mujair,” katanya Senin (08/11/2021).
Untuk saat ini lanjut dia, baru dua unit keramba yang dibuat jika tidak ada hambatan kedepan akan terus diperbanyak. Untuk hambatan saat ini pada kondisi air sungai yang kadang tidak stabil. Jika hujan terus menerus maka debit air semakin tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka lokasi yang dipilih untuk dipasang keramba di sungai yang tidak mengalir deras.
“Keramba ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini bernelayan disungai menggunakan Setrum. Karena jelas selain sudah ada aturannya, Gubernur Sumsel dan Bupati OKU Timur baru-baru ini sudah tegas mengingatkan agar masyarakat berhenti menggunakan Setrum dan Racun untuk mencari ikan disungai. Karena dampaknya bisa membunuh semua unsur kehidupan di air,” ujarnya.
“Selain itu sumber perekonomian di pesisir komering ini memang masih minim. Bagi masyarakat yang memiliki kebun masih untung bisa berkebun, bagaimana masyarakat yang tidak ada kebun. Karena sumber perekonomian itu tidak ada lain kebun. Makanya kita coba buat sember perekonomian baru yakni memanfaatkan sungai dengan membuat keramba. Sukur-sukur kedepan jika produksi sudah banyak bisa masuk pasar besar, apalagi ikan sungai saat ini memang langka,” tambahnya.(*)