Viral Video Anak Manusia Silver, Dinas PPPA OKU Timur Berikan Edukasi Serta Lindungi Hak Anak

OKU Timur, lenterainfo.com – Terkait video viral seorang anak manusia silver yang menangis tersedu karena tidak mendapat uang saat mengamen, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) OKU Timur langsung bergerak cepat.

‎Anak tersebut diketahui berdomisili sementara di wilayah Kelurahan Paku Sengkunyit, namun bukan merupakan warga asli OKU Timur.

Bacaan Lainnya

Plt. Kepala Dinas PPPA OKU Timur, Inoferwenti Intan, SE., MM., mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi bersama pihak kelurahan, yang dipimpin oleh Lurah Paku Sengkunyit Bahori, SE., MM. Tim memberikan edukasi kepada keluarga anak tersebut agar menyadari pentingnya pemenuhan hak anak, termasuk hak untuk bermain, belajar, dan tumbuh dengan layak.

“Sudah kami datangi kemarin, dan kami berikan edukasi serta wawasan agar orang tua anak terbuka pikirannya bahwa masa depan anak-anak ini harus dijamin. Tapi kendalanya, mereka bukan warga OKU Timur, melainkan dari kabupaten lain di Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Inoferwenti.Kamis, (17/7/2025).

‎Ia menjelaskan bahwa Dinas PPPA bersama kelurahan telah menjalin kerja sama agar kejadian serupa tidak terulang.

‎Pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah asal keluarga tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya.

‎“Kami sedang koordinasi apakah mereka akan dipulangkan ke daerah asal atau dipindahkan secara resmi ke OKU Timur. Namun, sebagai dinas yang bertugas melindungi anak, kami tetap mengedepankan pemenuhan hak-hak anak. Ini adalah masa bermain mereka, bukan untuk dieksploitasi,” tegasnya.

Dinas PPPA OKU Timur juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengeksploitasi anak untuk kepentingan ekonomi.

‎Undang-Undang Perlindungan Anak menegaskan bahwa setiap anak berhak atas perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi.

“Kami tekankan kepada setiap orang tua agar tidak mengeksploitasi anak. Apa yang menjadi hak anak harus tetap dipenuhi. Edukasi dan pembukaan wawasan orang tua sangat penting agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” pungkas Inoferwenti.

Pos terkait